tag:blogger.com,1999:blog-31615907204256079062024-03-05T03:35:56.575-08:00Coretan, Sketsa & apa saja pokoknya tulis menulisAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/01839950190029897464noreply@blogger.comBlogger1100125tag:blogger.com,1999:blog-3161590720425607906.post-54080495036266943952022-01-03T22:58:00.001-08:002022-01-03T22:58:23.535-08:00Saya Tidak TahuHakim bertanya kepada pembunuh presiden Mesir *Anwar Sadat* : Kenapa kamu bunuh Sadat?<div>Pembunuh menjawab : Sebab dia Sekular.</div><div>Hakim bertanya lagi : Apa arti atau yang dimaksud dengan Sekular itu?</div><div>Pembunuh menjawab : Saya tidak tahu.</div><div><br></div><div>Ada lagi kasus percobaan pembunuhan Penulis Mesir bernama Naguib Mahfouz.</div><div>Hakim bertanya kepada teroris yang menikam Naguib : _Kenapa kamu tikam dia ?_</div><div>Teroris : _Sebab tulisan di Novel nya yg berjudul *The Children of our neighborhood (Anak tetangga kami)*_.</div><div>Hakim : Apakah kamu sudah membaca novelnya?</div><div>Teroris : Belum.</div><div><br></div><div>Ada cerita lain lagi dlm kasus pembunuhan Penulis Mesir bernama *Faraj Fouda*.</div><div>Hakim bertanya kepada teroris yang membunuh Faraj Fouda : Kenapa kamu bunuh Faraj Fouda?</div><div>Teroris : Sebab dia pengkhianat (tidak setia).</div><div>Hakim : _Bagaimana kamu tahu dia itu pengkhianat ?</div><div>Teroris menjawab : Dari buku-buku yang dia tulis.</div><div>Hakim : Buku karangannya yang mana yang membuat kamu bisa menarik kesimpulan bahwa dia pengkianat ?</div><div>Teroris : Saya belum pernah membaca buku-bukunya.</div><div>Hakim : _Kenapa ?_.</div><div>Teroris : *Saya buta huruf*.</div><div><br></div><div>Kesimpulan apa yang bisa kita tarik dari cerita-cerita tersebut di atas ?. </div><div><br></div><div>Kebencian tidak pernah tersebar lewat ilmu pengetahuan. Kebencian selalu tersebar lewat kedunguan (kebodohan).</div><div><br></div><div>Dengan kata lain : </div><div>Kebencian tidak mudah tersebar pada orang-orang yang pandai (orang-orang yang berilmu, yang menggunakan akalnya). Kebencian mudah tersebar pada orang-orang dungu (bodoh).</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01839950190029897464noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3161590720425607906.post-55132999490906191512021-10-08T20:57:00.001-07:002021-10-08T20:57:12.387-07:00Brotherhood<div>Mengapa di dunia hanya ada istilah "Brotherhood" tapi tidak dikenal "Sisterhood"? </div><div><br></div><div>Ada artikel di salah satu majalah di Amerika Serikat, isinya menarik. Artikel tsb berbunyi:</div><div><br></div><div>Suatu malam, seorang wanita tidak pulang ke rumahnya. Esok harinya dia memberitahu suaminya bahwa dia menginap di rumah teman wanitanya. Suaminya menelepon 10 teman istrinya yg paling akrab, dan hasilnya tidak seorang pun dari mereka yg tahu tentang itu.</div><div><br></div><div>Sebaliknya: Suatu malam seorang pria tidak pulang ke rumahnya. Esok harinya, dia memberitahu istrinya bahwa dia menginap di rumah seorang temannya. Istrinya menelepon 10 teman suaminya yg paling akrab, dan hasilnya: 8 diantaranya memastikan kalau suaminya menginap di rumah mereka!!!.. dan .... 2 lainnya bahkan mengatakan bahwa suaminya MASIH berada di rumah mereka!"</div><div><br></div><div>Merasa hal itu sangat menarik, seorang suami yg membaca artikel ini segera menunjukannya pada istrinya yang kemudian juga membacanya.</div><div><br></div><div>Istrinya penasaran, malah ingin mengetes apakah apa yang ditulis di artikel ini benar. Sang suami berusaha mencegah tapi istri tetap melakukan. Dengan suami duduk di sisinya, si istri menelpon satu persatu teman akrab suaminya, menanyakan apakah suaminya bersama mereka.</div><div>Hasilnya?</div><div>Apa yang ditulis dalam artikel tsb ternyata benar berlaku di seluruh pelosok dunia!</div><div>Yang lebih parah, ada salah satu teman suaminya yang malah mengatakan bahwa suaminya mabuk dan sampai sekarang masih tidur di dalam rumahnya. Dia malah bertanya kepada sang istri itu apakah suaminya perlu dibangunkan untuk berbicara di telepon? </div><div>Si istri kaget dan tidak mau membuat malu teman suaminya dan berkata, "Sudahlah nggak apa-apa."</div><div>Begitu sang istri menutup telepon, handphone suaminya langsung berdering dan ternyata telpon itu dari teman suaminya yang berkata: "Dimana kamu? Cepat pulang ke rumah! Istrimu mencari kamu dari tadi. Saya bilang kamu mabuk di rumah saya. ... Oh ya! jangan lupa minum bir sedikit sebelum pulang!"</div><div><br></div><div>This is a BROTHERHOOD 😆</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01839950190029897464noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3161590720425607906.post-41021922004505884122021-09-19T22:35:00.001-07:002021-09-19T22:35:58.382-07:00🍭PERMEN LOLIPOP🍭<div><br></div><div>Alkisah ada dua orang anak laki-laki, Bob dan Bib, yang sedang melewati</div><div>lembah permen lolipop.</div><div><br></div><div>Di tengah lembah itu terdapat jalan setapak yang beraspal.</div><div><br></div><div>Di jalan itulah Bob dan Bib berjalan kaki bersama.</div><div><br></div><div>Uniknya, dikiri-kanan jalan lembah itu terdapat banyak permen lolipop yang</div><div>berwarni-warni dengan aneka rasa. Permen-permen yang terlihat seperti</div><div>berbaris itu seakan menunggu tangan-tangan kecil Bob dan Bib untuk</div><div>mengambil dan menikmati kelezatan mereka.</div><div><br></div><div>Bob sangat kegirangan melihat banyaknya permen lolipop yang bisa diambil.</div><div><br></div><div>Maka ia pun sibuk mengumpulkan permen-permen tersebut.</div><div><br></div><div><br></div><div>Ia mempercepat jalannya supaya bisa mengambil permen lolipop lainnya yang</div><div>terlihat sangat banyak didepannya.</div><div><br></div><div>Bob mengumpulkan sangat banyak permen lolipop yang ia simpan di dalam tas</div><div>karungnya.</div><div><br></div><div>Ia sibuk mengumpulkan permen-permen tersebut tapi sepertinya permen-permen</div><div>tersebut tidak pernah habis,</div><div><br></div><div>maka ia memacu langkahnya supaya bisa mengambil semua permen yang</div><div>dilihatnya.</div><div><br></div><div>Tanpa terasa Bob sampai di ujung jalan lembah permen lolipop.</div><div><br></div><div>Dia melihat gerbang bertuliskan "Selamat Jalan".</div><div><br></div><div>Itulah batas akhir lembah permen lolipop.</div><div><br></div><div>Di ujung jalan, Bob bertemu seorang lelaki penduduk sekitar.</div><div><br></div><div>Lelaki itu bertanya kepada Bob, "Bagaimana perjalanan kamu di lembah </div><div>permen lolipop?</div><div><br></div><div>Apakah permen-permennya lezat? Apakah kamu mencoba yang rasa jeruk?</div><div><br></div><div>Itu rasa yang paling disenangi. Atau kamu lebih menyukai rasa mangga? Itu</div><div>juga sangat lezat."</div><div><br></div><div><br></div><div>Bob terdiam mendengar pertanyaan lelaki tadi.</div><div><br></div><div>Ia merasa sangat lelah dan kehilangan tenaga.</div><div><br></div><div>Ia telah berjalan sangat cepat dan membawa begitu banyak permen lolipop</div><div>yang terasa berat di dalam tas karungnya.</div><div><br></div><div>Tapi ada satu hal yang membuatnya merasa terkejut dan ia pun menjawab</div><div>pertanyaan lelaki itu, "Saya lupa makan permennya!"</div><div><br></div><div>Tak berapa lama kemudian, Bib sampai di ujung jalan lembah permen lolipop.</div><div><br></div><div>"Hai, Bob! Kamu berjalan cepat sekali.</div><div><br></div><div>Saya memanggil-manggil kamu tapi kamu sudah sangat jauh di depan saya."</div><div><br></div><div>"Kenapa kamu memanggil saya?" tanya Bob.</div><div><br></div><div><br></div><div>"Saya ingin mengajak kamu duduk dan makan permen anggur bersama.</div><div><br></div><div>Rasanya lezat sekali.</div><div><br></div><div>Juga saya menikmati pemandangan lembah, indah sekali!" Bib bercerita</div><div>panjang lebar kepada Bob.</div><div><br></div><div>"Lalu tadi ada seorang kakek tua yang sangat kelelahan.</div><div><br></div><div>Saya temani dia berjalan. Saya beri dia beberapa permen yang ada di tas</div><div>saya.</div><div><br></div><div>Kami makan bersama dan dia banyak menceritakan hal-hal yang lucu.</div><div><br></div><div>Kami tertawa bersama." Bib menambahkan.</div><div><br></div><div>Mendengar cerita Bib, Bob menyadari betapa banyak hal yang telah ia</div><div>lewatkan dari lembah permen lolipop yang sangat indah.</div><div><br></div><div>Ia terlalu sibuk mengumpulkan permen-permen itu.</div><div><br></div><div>Tapi pun ia sampai lupa memakannya dan tidak punya waktu untuk menikmati</div><div>kelezatannya karena ia begitu sibuk memasukkan semua permen itu ke dalam</div><div>tas karungnya.</div><div><br></div><div>Di akhir perjalanannya di lembah permen lolipop, Bob menyadari suatu hal</div><div>dan ia bergumam kepada dirinya sendiri, "Perjalanan ini bukan tentang</div><div>berapa banyak permen yang telah saya kumpulkan.</div><div><br></div><div>Tapi tentang bagaimana saya menikmatinya dengan berbagi dan berbahagia."</div><div><br></div><div>Ia pun berkata dalam hati, "Waktu tidak bisa diputar kembali."</div><div><br></div><div>Perjalanan di lembah lolipop sudah berlalu dan Bob pun harus melanjutkan</div><div>kembali perjalanannya.</div><div><br></div><div><br></div><div>Dalam kehidupan kita, banyak hal yang ternyata kita lewati begitu saja.</div><div><br></div><div>Kita lupa untuk berhenti sejenak dan menikmati kebahagiaan hidup.</div><div><br></div><div>Kita menjadi Bob di lembah permen lolipop yang sibuk mengumpulkan permen</div><div>tapi lupa untuk menikmatinya dan menjadi bahagia.</div><div><br></div><div>Pernahkan Anda bertanya kapan waktunya untuk merasakan bahagia?</div><div><br></div><div>Jika saya tanyakan pertanyaan tersebut kepada para klien saya, biasanya</div><div>mereka menjawab, "Saya akan bahagia nanti...</div><div><br></div><div>nanti pada waktu saya sudah menikah...</div><div><br></div><div>nanti pada waktu saya memiliki rumah sendiri...</div><div><br></div><div>nanti pada saat suami saya lebih mencintai saya...</div><div><br></div><div>nanti pada saat saya telah meraih semua impian saya...</div><div><br></div><div>nanti pada saat penghasilan sudah sangat besar... "</div><div><br></div><div>Pemikiran 'nanti' itu membuat kita bekerja sangat keras di saat sekarang'.</div><div><br></div><div>Semuanya itu supaya kita bisa mencapai apa yang kita konsepkan tentang </div><div>masa 'nanti' bahagia.</div><div><br></div><div>Terkadang jika saya renungkan hal tersebut, ternyata kita telah</div><div>mengorbankan begitu banyak hal dalam hidup ini untuk masa 'nanti' bahagia.</div><div><br></div><div>Ritme kehidupan kita menjadi sangat cepat tapi rasanya tidak pernah sampai</div><div>di masa 'nanti' bahagia itu.</div><div><br></div><div>Ritme hidup yang sangat cepat... target-target tinggi yang harus kita</div><div>capai, yang anehnya kita sendirilah yang membuat semua target itu...</div><div><br></div><div>tetap semuanya itu tidak pernah terasa memuaskan dan membahagiakan.</div><div><br></div><div>Uniknya, pada saat kita memelankan ritme kehidupan kita;</div><div><br></div><div>pada saat kita duduk menikmati keindahan pohon bonsai di beranda depan,</div><div><br></div><div>pada saat kita mendengarkan cerita lucu anak-anak kita,</div><div><br></div><div><br></div><div>pada saat makan malam bersama keluarga,</div><div><br></div><div>pada saat kita duduk bermeditasi atau pada saat membagikan beras dalam</div><div>acara bakti sosial tanggap banjir;</div><div><br></div><div>terasa hidup menjadi lebih indah.</div><div><br></div><div>Jika saja kita mau memelankan ritme hidup kita dengan penuh kesadaran;</div><div><br></div><div>memelankan ritme makan kita,</div><div><br></div><div>memelankan ritme jalan kita dan menyadari setiap gerak tubuh kita,</div><div><br></div><div>berhenti sejenak dan memperhatikan tawa indah anak-anak bahkan menyadari</div><div>setiap hembusan nafas maka kita akan menyadari begitu banyak detil</div><div>kehidupan yang begitu indah dan bisa disyukuri.</div><div><br></div><div>Kita akan merasakan ritme yang berbeda dari kehidupan yang ternyata jauh lebih damai dan tenang.</div><div><br></div><div>Dan pada akhirnya akan membawa kita menjadi lebih bahagia dan bersyukur</div><div>seperti Bib yang melewati perjalanannya di lembah permen lolipop.</div><div><br></div><div>Selamat menikmati kehidupan ini. </div><div>GBU </div><div>🙏😇</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01839950190029897464noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3161590720425607906.post-23837522654304987882021-09-15T08:08:00.001-07:002021-09-15T08:08:13.478-07:00IMAM YANG BERPIKIR DIA GAGAL<div><br></div><div>Pastor paroki dari sebuah kota kecil tiba di gereja dengan semangat dan motivasi untuk melakukan Misa malam lagi, tetapi jam telah berlalu dan umat kota itu tidak datang. Setelah penundaan 15 menit, tiga anak masuk, setelah 20 menit dua orang muda masuk. Jadi imam memutuskan untuk memulai misa dengan lima orang. Selama Misa, sepasang suami istri datang yang duduk di bangku terakhir gereja.</div><div><br></div><div>Ketika imam berkhotbah dan menjelaskan Injil, orang setengah kotor lainnya masuk dengan seutas tali di tangannya. Kecewa dan tidak memahami penyebab lemahnya keterlibatan umat beriman, imam merayakan Misa dengan cinta dan berkhotbah dengan antusias dan semangat.</div><div><br></div><div>Dalam perjalanan pulang, dia dirampok dan dipukuli oleh dua pencuri yang mencuri mapnya di mana Alkitab dan barang berharga lainnya berada. Sesampainya di rumah paroki dan membalut lukanya, dia menggambarkan hari itu sebagai:</div><div>Hari paling menyedihkan dalam hidup saya, kegagalan pelayanan saya, dan hari paling tidak berbuah dalam karir saya; tapi... tidak apa-apa, saya melakukan segalanya dengan Tuhan dan untuk Dia.</div><div><br></div><div>Setelah lima tahun, imam memutuskan untuk membagikan kisah ini kepada umat paroki di gereja. Ketika dia selesai bercerita, sepasang suami istri di paroki itu menghentikannya dan berkata, romo, pasangan dalam cerita yang duduk di belakang itu adalah kami. Kami berada di ambang perpisahan karena beberapa masalah dan perselisihan di rumah kami. Malam itu kami akhirnya memutuskan untuk bercerai, tetapi pertama-tama kami memutuskan untuk datang ke gereja untuk terakhir kalinya sebagai pasangan dan kemudian masing-masing akan mengikuti jalan mereka. Sementara itu, kami mengesampingkan pikiran tentang perceraian setelah mendengarkan homili Anda pada malam yang sama. Hasilnya, hari ini kami di sini dengan rumah dan keluarga kami dipulihkan".</div><div><br></div><div>Saat pasangan itu berbicara, salah satu pengusaha paling sukses yang membantu kehidupan orang-orang di gereja itu memberi hormat, meminta untuk berbicara. Dan memberinya kesempatan, pengusaha itu berkata, romo, saya adalah orang yang datang setengah kotor dengan tali di tangan saya. Saya berada di ambang kebangkrutan, tersesat dalam narkoba, istri dan anak-anak saya telah meninggalkan rumah karena perilaku saya. Malam itu saya mencoba bunuh diri tapi talinya putus jadi saya keluar untuk membeli yang lain. Ketika saya di jalan, saya melihat gereja terbuka, saya memutuskan untuk masuk meskipun saya benar-benar kotor dan memiliki tali di tangan saya. Malam itu, homilimu menusuk hatiku dan aku keluar dari sini sebagai orang yang berubah. Hari ini saya lepas dari narkoba, keluarga saya pulang dan saya menjadi pengusaha paling sukses di kota."</div><div><br></div><div>Di gerbang pintu masuk sakristi, Diakon berteriak, romo, saya adalah salah satu pencuri yang mencuri barang-barang Anda. Yang lain meninggal pada malam yang sama saat kami melakukan perampokan kedua. Di dalam tasnya, ada sebuah Alkitab. Saya membacanya setiap kali saya bangun di pagi hari. Setelah semua bacaan ini, saya memutuskan untuk menerapkannya dalam hidup saya dan berpartisipasi di gereja ini."</div><div><br></div><div>Romo itu terkejut dan mulai menangis bersama umat. Bagaimanapun, malam yang dia anggap sebagai malam kegagalan adalah yang paling berbuah dari pelayanannya.</div><div><br></div><div>PESAN MORAL DALAM CERITA</div><div><br></div><div>Latihlah 'panggilan' (pekerjaan/misi) Anda dengan dedikasi dan semangat.</div><div>Berikan yang terbaik setiap hari, karena Anda adalah instrumen kebaikan bagi kehidupan seseorang.</div><div>Di hari-hari terburuk dalam hidup Anda, Anda masih bisa menjadi berkat bagi orang lain.</div><div>*Tuhan dapat menggunakan keadaan buruk′′ dari sebuah kehidupan untuk menghasilkan yang terbaik bagi orang lain.*</div><div><br></div><div>*Anda diberkati dalam setiap panggilan misi bersama Tuhan.*</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01839950190029897464noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3161590720425607906.post-3819146847577681562021-04-01T09:34:00.000-07:002021-04-01T09:34:56.390-07:00Dialog Tentang Cinta<p dir="ltr">Dialog Tentang Cinta</p>
<p dir="ltr">Satu hari, Plato bertanya pada gurunya, “Apa itu cinta sejati? Bagaimana saya bisa menemukannya?</p>
<p dir="ltr">Gurunya menjawab, “Ada taman yang indah dan luas di depan sana. Berjalanlah dan kamu tidak boleh mundur kembali. Kemudian ambillah satu saja bunga yang kamu anggap paling indah dan menakjubkan”</p>
<p dir="ltr">Plato pun berjalan, dan setelah beberapa lama, dia kembali dengan tangan kosong, tanpa membawa apapun.</p>
<p dir="ltr">Gurunya bertanya, “Mengapa kamu tidak membawa satu pun bunga?”</p>
<p dir="ltr">Plato menjawab, “Aku hanya boleh membawa satu saja, dan saat berjalan aku tidak boleh mundur kembali. Sebenarnya aku telah menemukan yang paling indah dan cantik, tapi aku yakin bahwa ada bunga yang lebih Indah lagi di depan sana, jadi tak kuambil bunga tersebut. Saat aku berjalan lebih jauh lagi, aku menemukan bunga yang lebih indah - tapi seperti yang tadi - aku tetap berfikir bahwa aku akan menemukan bunga yang lebih indah di depan sana. Hingga akhirnya aku bingung dan baru kusadari bahwa bunga-bunga yang kutemukan tak seindah bunga yang tadi, jadi akhirnya tak satupun bunga yang aku ambil.”</p>
<p dir="ltr">Gurunya kemudian menjawab “Jadi ya, itulah "cinta sejati" </p>
<p dir="ltr">Di hari yang lain, Plato bertanya lagi pada gurunya, “Apa itu perkawinan? Bagaimana saya bisa menemukannya?”</p>
<p dir="ltr">Gurunya pun menjawab, “Ada hutan yang subur didepan sana. Berjalanlah. Kemudian jika kamu menemukan pohon yang cukup tinggi dan kokoh, maka tebanglah pohon tersebut. Peraturannya sama, kamu tidak boleh mundur kembali.</p>
<p dir="ltr">Plato pun berjalan, dan tidak seberapa lama, dia kembali dengan membawa pohon. Pohon tersebut bukanlah pohon yang terlalu subur, dan tidak juga terlalu tinggi - tapi terlihat cukup kokoh. Pohon tersebut terlihat biasa-biasa saja.</p>
<p dir="ltr">Gurunya bertanya, “Mengapa kamu memotong pohon ini?”</p>
<p dir="ltr">Plato pun menjawab, “Sebab berdasarkan pengalamanku sebelumnya, setelah menjelajah hampir setengah hutan, ternyata aku kembali dengan tangan kosong. Jadi tadi, saat aku berjalan dan melihat pohon ini - kurasa pohon ini cukup bagus dan kokoh, jadi kuputuskan untuk menebangnya dan membawanya kesini. Aku tidak mau kehilangan kesempatan untuk mendapatkannya.”</p>
<p dir="ltr">Gurunya pun kemudian menjawab, “Dan ya, itulah perkawinan.”</p>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01839950190029897464noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3161590720425607906.post-62399716603258530932021-04-01T09:29:00.001-07:002021-04-01T09:29:34.394-07:00Enam Jenis Harta KehidupanENAM JENIS HARTA KEHIDUPAN ( yang sering kita lupakan ) <div><br></div><div>1. Harta Rohani (Spiritual Asset)</div><div>Hubungan kita dengan Tuhan, yang pada akhirnya akan membuat kita lebih tenang, sabar, tegar, dan bijak dalam mengambil keputusan, tanpa harta ini kehidupan akan terasa tidak damai_</div><div><br></div><div>2. Harta Pikiran (Mind Asset)</div><div>Kemampuan berpikir, mengingat, menganalisa, dan ilmu pengetahuan, akan menjaga kita dari kesalahan kesalahan yang tidak perlu terjadi dan belajar dengan baik dari kesalahan kesalahan yang terjadi, baik kesalahan sendiri maupun orang lain, tanpa harta ini hidup akan mengalami banyak hambatan juga_</div><div><br></div><div>3. Harta Tubuh ( Body Asset)</div><div>Dengan menjaga harta yang satu ini, dengan olahraga, diet yang sehat, beristirahat yang cukup, maka kita akan bisa menikmati ke 5 jenis harta yang sudah kita kembangkan, tanpa kesehatan yang baik, seberapa pun banyak nya kekayaan yang kita miliki akan sia sia</div><div><br></div><div>4. Harta Hubungan (Network Asset)</div><div>Betapa tidak nyamannya jika kita dimusuhi oleh banyak orang, bertengkar dengan keluarga dan saudara kita, dengan relasi yang baik dengan banyak orang, terbuka juga saluran saluran berkat dan penguatan, tanpa harta ini kehidupan sosial sehari hari kita dan keluarga kita tidak akan sehat</div><div><br></div><div>5. Harta Keluarga (Family Asset)</div><div>Dengan keluarga yang utuh, saling membantu, anak-anak yang sehat dan pandai, suami istri yang mendukung pernikahan dan menjaga keluarga, maka kehidupan kita akan lebih indah, dengan mengesampingkan harta ini, kekayaan yang kita kumpulkan bukan akan membebaskan kita, tapi akan memenjarakan kita_</div><div><br></div><div>6. Harta Benda (Financial Asset)</div><div>Ini jenis harta yang penting untuk mendukung harta harta lain agar lebih berkualitas, namun bukanlah yang terpenting, harta ini pada akhirnya akan dengan rela kita tukarkan dengan ke-5 harta yang lain jika bisa, tapi anehnya kita malah sering menukarkan ke-5 harta lain dengan harta ini</div><div><br></div><div>ke-6 Harta ini mengikuti prinsip kekekalan, dimana yang semakin kekal semakin berharga.</div><div>contohnya : uang bisa habis dalam beberapa tahun, tapi tubuh, jiwa, dan pikiran kita 'hidup' lebih lama, sekitar 80 tahun, namun reputasi dan relasi kita bisa hidup setelah kita mati, dan keluarga kita akan beranak pinak selama ber-abad abad, ada yang melupakan kita setelah 4 generasi, ada yang terus mengingat sampai 10 generasi, tapi generasi yang kita tinggalkan akan terus berlanjut.</div><div><br></div><div>perkembangan ke-6 harta tersebut harus lah seimbang, jangan lupa :</div><div><br></div><div>1. berkumpul dengan indah bersama keluarga (harta Keluarga),</div><div><br></div><div>2. Berdoa, ke tempat ibadah membaca kitab suci, bermeditasi (harta Rohani/Jiwani)</div><div><br></div><div>3. Berolah raga, makan sehat cukup istirahat (harta Tubuh)</div><div><br></div><div>4. Belajar, berpikir, mengingat, berkarya (harta *Pikiran* )</div><div><br></div><div>5. Bekerja, berinvestasi, berbisnis (harta *Benda* ) </div><div><br></div><div>6. Berkomunitas, memaafkan, menyapa, memberitakan yang baik, memuji, menghindari kata kata buruk dan membantu orang (harta *Hubungan* )</div><div><br></div><div>Selamat menumbuhkembangkan kualitas hidupmu melalui permenungan Trihari Suci .. 🙏</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01839950190029897464noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3161590720425607906.post-85590708440313622752019-04-28T20:11:00.001-07:002019-04-28T20:11:45.558-07:00Nietzsche tentang Pecundang<p dir="ltr">Mengikuti genealogi Nietzschean, kaum domba adalah mereka yang tidak bisa menerima fakta bahwa dirinya bermasalah & pecundang. Mereka menemukan sesuatu di luar mereka (ajaran agama, sains, atheisme, parpol, tokoh2 politik, bahkan kesebelasan sepak bola) sebagai yang bisa mengutuhkan diri mereka. Mereka menemukan 'makna' & merasa 'diselamatkan' oleh fanatisme pada sesuatu di luar diri tsb. Selanjutnya, mereka merasa diri pemenang, satu-satunya pemilik kebenaran. Ia tak mampu menerima kesalahan, karena bernegosiasi dengan kesalahan artinya menjerembabkan kembali ke masa lalu yang tak bisa ia terima. Mekanisme psikologis seperti ini tak berhubungan apa pun dgn kecerdasan intelektual atau gelar [...] </p>
<p dir="ltr">Orang cerdas ada juga yang labil emosinya. Maka bukan suatu yang aneh bila di kampus-kampus, kita temui dosen-dosen bertitel doktor & profesor memeluk ajaran-ajaran radikal [...] Nietzsche sudah meramalkan: kaum bermental budak lebih banyak ditemukan di kota-kota; di kalangan orang terdidik yang membaca koran dibandingkan di kalangan petani di desa-desa. (ASW, Nietzsche : Genealogi Kaum Fanatik). Ini soal perjuangan & kepecundangan. Mereka yang berdeterminasi untuk menang serta mereka yang memelihara kekalahan dalam pertandingan hidup.</p>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01839950190029897464noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3161590720425607906.post-50302806196869911922019-04-28T19:59:00.001-07:002019-04-28T19:59:11.659-07:00Berfokuslah ke Hal-hal yang Penting<p dir="ltr">Kenapa orang Bali tidak pernah menggangu dan terganggu dengan umat agama lain? <br>
Karena mereka yakin dengan kepercayaannya. </p>
<p dir="ltr">#Fokus<br>
Ada seorang anak yang setiap hari rajin sembahyang ke Pura, lalu suatu hari ia berkata kepada ayahnya, <br>
"Ayah...mulai hari ini saya tidak mau ke Pura lagi"</p>
<p dir="ltr">"Lho kenapa?" sahut sang ayah.</p>
<p dir="ltr">"Karena di Pura saya menemukan orang² yang kelihatannya rohani tapi sebenarnya tidak, ada yang sibuk dengan gadgetnya, sementara yang lain membicarakan keburukan orang lain".</p>
<p dir="ltr">Sang ayah pun berpikir sejenak dan berkata, "Baiklah kalau begitu, tapi ada satu syarat yang harus kamu lakukan setelah itu terserah kamu".</p>
<p dir="ltr">"Apa itu?"</p>
<p dir="ltr">"Ambillah air satu gelas penuh, lalu bawa keliling Pura, ingat jangan sampai ada air yang tumpah".</p>
<p dir="ltr">Si anak pun membawa segelas air berkeliling Pura dengan hati², hingga tak ada setetes air pun yang jatuh.</p>
<p dir="ltr">Sesampainya di rumah, sang ayah bertanya, "Bagaimana sudah kamu bawa air itu keliling Pura?", </p>
<p dir="ltr">"Sudah".</p>
<p dir="ltr">"Apakah ada air yang tumpah?"</p>
<p dir="ltr">"Tidak".</p>
<p dir="ltr">"Apakah di Pura tadi ada orang yang sibuk dengan gadgetnya?".</p>
<p dir="ltr">"Wah, saya tidak tahu karena pandangan saya hanya tertuju pada gelas ini", jawab si anak.</p>
<p dir="ltr">"Apakah di Pura tadi ada orang² yang membicarakan kejelekan orang lain?", tanya sang ayah lagi.</p>
<p dir="ltr">"Wah, saya tidak dengar karena saya hanya konsentrasi menjaga air dalam gelas".</p>
<p dir="ltr">Sang ayah pun tersenyum lalu berkata, _*"Begitulah hidup anakku, jika kamu fokus pada tujuan hidupmu, kamu tidak akan punya waktu untuk menilai kejelekan orang lain. Jangan sampai kesibukanmu menilai kwalitas orang lain membuatmu lupa akan kwalitas dirimu"*_</p>
<p dir="ltr">Marilah kita fokus pada diri sendiri dalam beribadah, bekerja dan untuk terus menerus berbenah menjadi positif.</p>
<p dir="ltr">Semoga kita menjadi lebih baik dan lebih bermanfaat.</p>
<p dir="ltr">*Nasihat Untuk Kita*</p>
<p dir="ltr">Simpan rahasiamu berdua saja:<br>
1. Dirimu<br>
2. Tuhan</p>
<p dir="ltr">Jagalah kedua orang ini selama kamu di dunia:<br>
1. Ibumu<br>
2. Bapakmu</p>
<p dir="ltr">Mohonlah bantuan ketika susah dengan dua hal :<br>
1. Sabar<br>
2. Berdoa</p>
<p dir="ltr">Jangan risau dua hal ini :<br>
1. Rezeki<br>
2. Kematian</p>
<p dir="ltr">Karena keduanya berada di bawah kekuasaan Tuhan Yang Maha Kuasa</p>
<p dir="ltr">Dua hal yang tidak perlu diingat selamanya :<br>
1. Kebaikanmu terhadap orang lain.<br>
2. Kesalahan orang lain terhadapmu.</p>
<p dir="ltr">Tiga hal yang memperindah dirimu 😗<br>
1. Sabar<br>
2. Tabah<br>
3. Dermawan</p>
<p dir="ltr">Tiga orang yang hendaknya kamu dekati :<br>
1. Orang yang Ikhlas<br>
2. Orang yang setia<br>
3. Orang yang jujur<br>
</p>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01839950190029897464noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3161590720425607906.post-52587284677930219092019-02-04T15:48:00.001-08:002019-02-04T15:49:14.712-08:00The Story of the 12 Animals [Chinese Zodiac]<p dir="ltr">The Story of the 12 Animals [Chinese Zodiac]</p>
<p dir="ltr">The animals are out! Have you ever come across the old story of the 12 animals behind the Chinese zodiac system?</p>
<p dir="ltr">Here’s how it goes</p>
<p dir="ltr">Back when the Republic of China was newly established, a group of Chinese representatives participated in the 5-day reception of a delegation composed of Western representatives alike.</p>
<p dir="ltr">On the final day, the reception hit a high note with a celebratory dinner and a German aristocrat finally got to satisfying his curiosity about the 12 animal signs. </p>
<p dir="ltr">"What is it about using animals like pig, dog, rat as zodiac signs? Why these animals?"</p>
<p dir="ltr">"The 12 zodiac animals are paired in duality; reflecting the six realms of reincarnation. Through these zodiac signs, our ancestors expressed their ambitions, aspirations and is a reflection of their expectations demanded of us,” said one Chinese gentleman.</p>
<p dir="ltr">========================================</p>
<p dir="ltr">1. THE OX & THE RAT</p>
<p dir="ltr">The Ox represents hard work while the Rat represents wisdom.</p>
<p dir="ltr">"The rat and the ox make up the first pair. The rat represents wisdom while the ox meant hard work. Wisdom without hard work is the biggest shame of humanity. Hard work without wisdom will only lead to a life of hardship and an endless grind. Our ancestors put this as the first pairing as to impart on us that we must combine both Wisdom and Hard Work in order to live a fulfilled life,” the gentleman continued. </p>
<p dir="ltr">2. THE PIG & THE TIGER</p>
<p dir="ltr">The Pig symbolizes kind-heartedness. The Tiger represents ferociousness.</p>
<p dir="ltr">"The second duality is the tiger and the pig. The former ferocious, the latter kind-hearted. If we are ferocious and cast like iron, we break easily and it will not be easy to recover. But being kind-hearted and accepting of others all the time also means gullibility that can be taken advantage of. We need to be kind-hearted and accommodative, yet fierce in the pursuit of our goals and happiness.”</p>
<p dir="ltr">3. THE RABBIT & THE DOG</p>
<p dir="ltr">The Rabbit stands for intelligence. The Dog is the embodiment of loyalty.</p>
<p dir="ltr">“Next, the rabbit and the dog. The rabbit stands for intelligence whereas the dog stands for loyalty. Without loyalty, intelligence will not have great followers that bring us breakthroughs and successes. However, without intelligence – loyalty will blindly follow orders and can easily be manipulated to do deeds of others. One must have both intelligence and loyalty to lead and support at the same time.” </p>
<p dir="ltr">4. THE DRAGON & THE ROOSTER</p>
<p dir="ltr">The mythical Dragon illustrates an unpredictable nature where else the Rooster represents order and structure.</p>
<p dir="ltr">"The dragon and the rooster – One that is instinctive in nature, impulsive and even unpredictable. The other systemic and operating like clockwork (like how a rooster clucks away every day at the very same moment the sun rises). The dragon denotes one’s ambitiousness and the natural intuition that comes with, where else the rooster represents rigidness and methodical approaches to pursue a goal. If you only listen to your intuition with no care for systems, you are bound to be impulsive and it will only spell recklessness. But if you are too rigid without the ability to understand nuances, you will make yourself obsolete and irrelevant to change. And change is the only constant.” </p>
<p dir="ltr">5. THE SNAKE & THE MONKEY</p>
<p dir="ltr">The Snake is solitary. The Monkey is communal.</p>
<p dir="ltr">"The fifth pairing is the snake and the monkey. Snake represents solitary that is required for one to carve out their own individuality while the monkey represents the equally important trait of being a part of a community. Mankind will need to work together in societies –all playing to their own strengths no less– to achieve greater good as a whole.</p>
<p dir="ltr">6. THE HORSE & THE GOAT</p>
<p dir="ltr">The Horse is free-spirited. The Goat is purposeful.</p>
<p dir="ltr">"The horse and the goat: the horse represents our vision, a constantly forward-moving one. A goat on the other hand represents an easy-going nature, one that’s free spirited and go-with-the-flow. A person without a balance between these qualities will not be able to reap the fruits of his labor. If you care only for your goals and look after only of yourself, you may not be able to handle all the obstacles that arise. But if you are too free spirited and care only of others, you will eventually lead a life with nothing that you can give.”</p>
<p dir="ltr">=======================================</p>
<p dir="ltr">The Chinese gentlemen paused for a moment, screening through the audience who can now be seen taking in deeper breaths. He said: </p>
<p dir="ltr">"Ladies and gentlemen, I am so happy to be sharing my culture with you all today. Perhaps only with sharing and learning that we will ever be able to all coexist in harmony. Do share the significance and qualities behind constellations and how do they reflect the hope and expectations of your ancestors on you?” the Chinese diplomat asked.</p>
<p dir="ltr">The young man who spoke was Mr. Zhou Enlai, the former Chinese premier.</p>
<p dir="ltr">==============</p>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01839950190029897464noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3161590720425607906.post-28156456455456753152018-08-01T22:53:00.001-07:002018-08-01T22:53:01.631-07:00MENGAPA ORANG TETAP MERASA BENAR WALAUPUN SEJATINYA SALAH ?<p dir="ltr"></p>
<p dir="ltr">Pada tahun 1894, sebuah surat yang telah disobek- sobek ditemukan di keranjang sampah oleh staf dari seorang Jenderal Prancis. Maka dilakukanlah investegasi besar-besaran untuk mengetahui siapa yang lewat bukti surat itu telah menjual rahasia militer Perancis ke pihak Jerman. Dan kecurigaan kebanyakan orang mengarah pada Letkol. Alfred Dreyfus.</p>
<p dir="ltr">Dreyfus tidak punya <i>track</i> <i>record</i> yang tercela, tidak juga punya motif untuk melakukan pengkhianatan. Cuma ada dua hal yang dapat membuat kecurigaan terhadap Dreyfus. Pertama, tulisannya mirip dengan surat yang ditemukan, dan lebih parah lagi, dia satu-satunya pejabat militer yang beragama Yahudi. Waktu itu, Militer Perancis dikenal anti Yahudi.</p>
<p dir="ltr">Lalu rumah Dreyfus digeledah, mereka tidak menemukan bukti apa pun. Tapi ini pun malah dianggap sebagai bukti betapa liciknya Dreyfus. Tidak hanya berkhianat, dia juga degan sengaja menghilangkan semua bukti. Lalu mereka memeriksa <i>personal</i> <i>history</i>-nya, bahkan menginterview guru sekolahnya. Ditemukan dia sangat cerdas, menguasai 4 bahasa, dan punya memori yang sangat tajam. Maka ini pun dianggap sebagai "bukti" bahwa Dreyfus punya motif dan skill untuk kerja pada agen intelijen asing. Bukankah memang agen intelijen harus punya 3 keahlian itu? Benarkan?</p>
<p dir="ltr">Maka Dreyfus diajukan ke pengadilan militer, dan dinyatakan bersalah. Di depan publik, lencananya dilucuti, kancing baju dicabut, pedang militernya dipatahkan. Peristiwa ini dikenang sebagai "<i>Degradation</i> <i>of Dreyfus</i>". Saat diarak oleh massa yang menghujat dia, Dreyfus teriak, "Saya bersumpah saya tidak bersalah, saya masih layak untuk mengabdi pada negara, Hidup Perancis. Hidup Angkatan Darat". Tapi semua orang sudah tidak peduli dengan teriakannya, dan Akhirnya dia divonis penjara seumur hidup di <i>Devil's</i> <i>Island</i>, pada tanggal 5 Januari 1895.</p>
<p dir="ltr">Mengapa serombongan orang pintar dan berkuasa di Perancis waktu itu begitu yakin bahwa Dreyfus bersalah? Dugaan bahwa Dreyfus memang sengaja dijebak, ternyata keliru. Para sejarawan meyakini bahwa Dreyfus tidak dijebak, dia hanya menjadi korban dari sebuah fenomena yang disebut "<i>MOTIVATED</i> <i>REASONING</i>". Yaitu sebuah penalaran yang nampak sangat logis dan rasional, padahal semua itu hanyalah upaya mencari PEMBENARAN atas suatu ide yang telah diyakini sebelumnya. Tujuannya? termotivasi untuk membela atau menyerang ide tertentu, bukan mencari KEBENARAN secara jernih, dari pihak mana pun kebenaran itu berasal.</p>
<p dir="ltr">Maka kalau orang sudah mengeras sikapnya untuk sangat pro/anti partai politik tertentu, atau sudah terlanjur gandrung/benci sama seseorang, maka orang akan cenderung mengalami "<i>motivated</i> <i>reasoning</i>" ini. Apa pun pendapat orang lain yang dianggap musuh akan nampak salah di pikiran "rasional". Karena memang itulah hebatnya otak, selalu bisa menemukan alasan rasional kenapa mereka salah, dan saya benar. Orang akan bisa mencari 1000 bukti yang membenarkan sikap itu. Bahkan hal2 yang sifatnya netral tiba2 jadi nampak sebagai "bukti" dari kebenaran sikap ini. </p>
<p dir="ltr">Kalau hati sudah dikuasai oleh cinta atau benci, dan berketetapan, pokoknya saya pro ini, anti itu, kita akan cenderung meyakini kebenaran segala pendapat yang mendukung pendapat kita, dan mengabaiakan segala argumen yang berlawanan dengan keyakinan kita. Kita jadi kehilangan akal sehat yang adil dan proporsional dalam menyikapi segala hal. Para psikolog menyebut kesesatan pikir yang mewabah akhir2 ini: <i>CONFIRMATION</i> <i>BIAS</i>. </p>
<p dir="ltr">Fenomena <i>confirmation</i> <i>bias</i> dan <i>motivated</i> <i>reasoning</i> ini sudah sangat jamak ditemukan di sekitar kita, bahkan kadang kita pun ikut jadi pelaku utamanya. Karena hampir semua dari kita telah mengambil sikap untuk memilih partai tertentu, suka tokoh tertentu, punya agama/madzhab tertentu, bahkan mungkin menjadi anggota fanatik supporter klub sepak bola tertentu. Semua ini telah menjadikan kita secara otomatis mudah sekali terjebak dalam 2 kesesatan pikir di atas.</p>
<p dir="ltr">Lalu, bagaimana dengan nasib Dreyfus? Adalah Colonel Georges Picquart, yang walaupun dia juga anti Yahudi, mulai berpikir, bagaimana jika memang Dreyfus tidak bersalah? Bagaimana jika karena salah tangkap, penjahat sebenarnya masih berkeliaran dan terus membocorkan rahasia militer Perancis pada Jerman? Kebetulan dia menemukan ada pejabat militer lain yang tulisan tangannya lebih mirip dengan surat yang ditemukan, dibanding tulisan Dreyfus. Singkat cerita, atas perjuangan Colonel Picquard, Dreyfus baru dinyatakan tidak bersalah 11 TAHUN kemudian. </p>
<p dir="ltr">Yang paling menakutkan dari <i>Motivated</i> <i>Reasoning</i> & <i>Confirmation</i> <i>Bias</i> ini adalah, pelakunya seringkali tidak menyadari dan membela pendapatnya mati-matian sambil menghujat pendapat lain yang berbeda, sehingga efeknya terjadi perang mulut, bahkan di beberapa negara, terjadi  genosida, dan perang saudara.</p>
<p dir="ltr">Maka bagaimana caranya agar kita bisa berpikir lebih adil dan jernih?<br>
Bagaimana agar kita selamat dari 2 sesat pikir di atas? agar kita bisa membuat prediksi yang akurat, membuat keputusan yang tepat, atau sekedar membuat <i>good</i> <i>judgement</i>? </p>
<p dir="ltr">Menariknya, ini tidak berkaitan dengan seberapa pintar atau seberapa tinggi IQ kita atau gelar akademis kita. Kata para ahli tentang "<i>good</i> <i>judgment</i>", ini justru berkaitan erat dengan bagaimana anda "merasa" (<i>how you feel</i>). Berikut beberapa Tips untuk memiliki "penilaian yang jernih" :</p>
<p dir="ltr">1. Jangan Terlalu Emosional. Semakin kita emosional, semakin kita termotivasi untuk menyeleksi kebenaran. Semua argumen yang berlawanan akan cenderung kita abaikan. Sementara hoax-pun, asal cocok dengan selera kita akan buru2 kita yakini kebenarannya.</p>
<p dir="ltr">2. Pertahankan rasa Ingin tahu (<i>Curiosity</i>). Rasa penasaran ingin tahu ini akan membuat kita lebih ingin mengecek argumentasi dari dua kubu. Tidak cepat puas buru2 meyakini segala informasi yang masuk.</p>
<p dir="ltr">3. Milikilah hati dan pikiran yang terbuka (<i>Open-Mind & Open-Heart</i>). dengan begini kita akan cenderung mau mendengarkan dan berempati atas posisi masing-masing dari dua kubu yang berseteru. Jangan menutup diri hanya mau menerima informasi dari pihak yang pro sama kita, dan langsung mencurigai, bahkan menolak berita dari semua yang kita anggap pro lawan kita.</p>
<p dir="ltr">4. Jadilah orang yang <i>Independen</i>t (<i>grounded</i>). Jangan mudah anut grubyuk ikut-ikutan pendapat seseorang atau satu kelompok. Jangan letakkan harga diri kita berdasarkan omongan orang lain tentang kita. Silahkan pro ini atau anti itu. Tapi janganlah <i>overdosis</i>, sampai menganggap segala hal yang dari pihak kita pasti benar dan segala hal yang dari pihak lawan pasti salah.</p>
<p dir="ltr">5. Milikilah kerendahan hati (<i>Humbleness</i>) bahwa memang kita punya keyakinan tertentu tentang segala hal (politik, sikap keagamaan, aliran pemikiran, dll) tapi dengarkan dengan empatik juga pendapat-pendapat yang berlawanan dengan kita. Dan jika bukti-bukti menunjukkan kita memang salah, jangan sungkan-sungkan untuk mengakui dan minta maaf.</p>
<p dir="ltr">Kesimpulannya, menurut Julia Galef, yang ceramahnya di TED Talks menjadi dasar dari tulisan ini:</p>
<p dir="ltr">"Untuk memiliki <i>good judgment </i>(penilaian yang jernih), khususnya untuk hal-hal yang kontroversial, kita tidak terlalu membutuhkan kepintaran atau analisis yang canggih, tapi kita lebih membutuhkan kedewasaan psikologis dan pengelolaan emosi yang baik"</p>
<p dir="ltr">Jadi apa yang paling kita inginkan? <br>
Apakah membela mati2an pendapat subyektif kita?<br>
Ataukah ingin melihat dunia dengan mata hati sejernih mungkin?</p>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01839950190029897464noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3161590720425607906.post-10776267173359231762018-07-05T21:56:00.001-07:002018-07-05T21:56:14.558-07:00Perampokan<p dir="ltr"><br>
Perampok berteriak kepada semua orang di bank :</p>
<p dir="ltr">Jangan bergerak! Uang ini semua milik Negara. Hidup Anda adalah milik Anda ..</p>
<p dir="ltr">Semua orang di bank kemudian tiarap.</p>
<p dir="ltr">Hal ini disebut “Mind changing concept – merubah cara berpikir“.</p>
<p dir="ltr">Semua orang berhasil merubah cara berpikir dari cara yang bisa menjadi cara yang kreatif.</p>
<p dir="ltr">Salah satu nasabah yang sexy mencoba merayu perampok. Tetapi malah membuat perampok marah dan berteriak,Yang sopan mbak! Ini perampokan bukan perkosaan!”</p>
<p dir="ltr">Hal ini disebut ” Being professional – bertindak professional“. Fokus hanya pada pekerjaan sesuai prosedur yang diberikan.</p>
<p dir="ltr">Setelah selesai merampok bank dan kembali ke rumah, perampok muda yang lulusan MBA dari universitas terkenal berkata kepada perampok tua yang hanya lulusan SD ” Bang, sekarang kita hitung hasil rampokan kita”.</p>
<p dir="ltr">Perampok tua menjawab. ” Dasar bodoh, Uang yang kita rampok banyak, repot menghitungnya. Kita tunggu saja berita TV, pasti ada berita mengenai jumlah uang yang kita rampok.”</p>
<p dir="ltr">Hal ini disebut “Experience – Pengalaman“. Pengalaman lebih penting daripada selembar kertas dari universitas.</p>
<p dir="ltr">Sementara di bank yang dirampok, si manajer berkata kepada kepala cabangnya untuk segera lapor ke polisi. Tapi kepala cabang berkata, ” Tunggu dulu, kita ambil dulu 10 milliar untuk kita bagi dua. Nanti totalnya kita laporkan sebagai uang yang dirampok.”</p>
<p dir="ltr">Hal ini disebut “Swim with the tide – ikuti arus“. Mengubah situasi yang sulit menjadi keuntungan pribadi.</p>
<p dir="ltr">Kemudian kepala cabangnya berkata,” Alangkah indahnya jika terjadi perampokan tiap bulan.”</p>
<p dir="ltr">Hal ini disebut “Killing boredom – menghilangkan kebosanan“. Kebahagiaan pribadi jauh lebih penting dari pekerjaan Anda.</p>
<p dir="ltr">Keesokan harinya berita di TV melaporkan uang 100 milliar dirampok dari bank. Perampok menghitung uang hasil perampokan dan perampok sangat murka. “Kita susah payah merampok cuma dapat 20 milliar,orang bank tanpa usaha dapat 80 milliar. Lebih enak jadi perampok yang berpendidikan rupanya.”</p>
<p dir="ltr">Hal ini disebut sebagai “Knowledge is worth as much as gold – pengetahuan lebih berharga daripada emas“.</p>
<p dir="ltr">Dan di tempat lain manajer dan kepala cabang bank tersenyum bahagia karena mendapat keuntungan dari perampokan yang dilakukan orang lain.</p>
<p dir="ltr">Hal ini disebut sebagai “seizing opportunity – berani mengambil risiko“.</p>
<p dir="ltr">Selamat mencermati kisah diatas. Meski mengandung humor namun ada point-point yang bisa kita tangkap dari humor bisnis di atas...<br>
</p>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01839950190029897464noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3161590720425607906.post-78708923926284104162018-06-11T20:51:00.001-07:002018-06-11T20:51:59.273-07:00Hidup Adalah Waktu<p dir="ltr"><br>
Ketika manusia meninggal dunia, ia melihat Tuhan mendekati dirinya sambil memegang sebuah koper di tangan-Nya.</p>
<p dir="ltr">Berikut dialog antara TUHAN & arwah manusia tersebut:</p>
<p dir="ltr">Tuhan: "Mari kita pergi."</p>
<p dir="ltr">Arwah: "Begitu cepat? Tapi saya masih memiliki banyak rencana."</p>
<p dir="ltr">Tuhan: "Maaf, waktumu sudah habis, saatnya untuk pergi."</p>
<p dir="ltr">Arwah: "Apakah isi koper yang Engkau pegang itu?"</p>
<p dir="ltr">Tuhan: "Benda kamu."</p>
<p dir="ltr">Arwah: "Benda saya? Maksudnya barang2 saya? Seperti baju saya, uang saya, perhiasan saya?"</p>
<p dir="ltr">Tuhan: "Bukan, barang itu tak pernah menjadi milikmu. Itu milik Dunia."</p>
<p dir="ltr">Arwah: "Apakah itu ingatan & kenangan saya?"</p>
<p dir="ltr">Tuhan: "Bukan, itu milik Waktu."</p>
<p dir="ltr">Arwah: "Apakah itu bakat & kesuksesan saya?"</p>
<p dir="ltr">Tuhan: "Bukan juga, itu milik Anugerah."</p>
<p dir="ltr">Arwah: "Apakah itu anak2 & istri saya?"</p>
<p dir="ltr">Tuhan: "Tidak juga, itu milik Hatimu."</p>
<p dir="ltr">Arwah: "Kalau begitu, itu pasti tubuh saya."</p>
<p dir="ltr">Tuhan: "Tidak, bukan... Tubuhmu milik Debu Tanah."</p>
<p dir="ltr">Arwah: "Jika demikian isinya tentu jiwa saya."</p>
<p dir="ltr">Tuhan: "Kamu salah besar Nak, sebab jiwamu itu milik-KU."</p>
<p dir="ltr">Tuhan lalu menyerahkan koper tsb ke sang Arwah. Dengan kebingungan & dengan ketakutan sang Arwah membuka koper tsb.</p>
<p dir="ltr">Dan ternyata isinya KOSONG...!!!</p>
<p dir="ltr">Dengan hati kecewa & airmata berlinang sang Arwah bertanya pd Tuhan, "Maksud Tuhan, saya tak pernah memiliki apapun?!"</p>
<p dir="ltr">Tuhan menjawab: "Iya, benar. Sesungguhnya kamu itu tak pernah memiliki apapun..."</p>
<p dir="ltr">Arwah: "Lalu..., apa yg menjadi milikku, Tuhan...?!"</p>
<p dir="ltr">Tuhan: "WAKTU-mu! Saat2 di waktu kamu HIDUP... itulah milikmu...!!!"</p>
<p dir="ltr">Sahabatku semua, Hidup adalah waktu.<br>
Hargai waktu yg ada tersisa,<br>
Jalani hidup dengan penuh rasa syukur & kebahagiaan.</p>
<p dir="ltr">Nikmatilah setiap saat2 yang dilalui, dan...<br>
Jangan simpan kebencian, dendam, kepahitan...<br>
Tetaplah menjadi baik sampai akhir hidup...</p>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01839950190029897464noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3161590720425607906.post-74602564751927468352018-06-01T20:49:00.001-07:002018-06-01T20:49:31.115-07:00PANCASILA: DARI PUNCAK KEJAYAAN MAJAPAHIT HINGGA PIDATO BUNG KARNO 1 JUNI 1945<p dir="ltr">Oleh Dr Bambang Noorsena</p>
<p dir="ltr">Secara etimologis, kata "Pancasila" berasal dari bahasa Jawa kuno, yang sebelumnya diserap dari bahasa Sanskerta dan Pali, yang artinya "sendi dasar yang lima" atau "lima dasar yang kokoh". Mula-mula kata "sila" dipakai sebagai dasar kesusilaan atau landasan moral Buddhisme, yang memuat lima larangan.</p>
<p dir="ltr">Sebagaimana disebutkan dalam Tripitaka, kelima sila itu dalam bahasa Pali adalah sebagai berikut:</p>
<p dir="ltr">1. <i>Pānātipātā veramani sikkhapadamsamādiyāmi</i> (Aku melatih diri untuk menghindari pembunuhan);<br>
2. <i>Adinnādānā veramani sikhapadam samādiyāmi</i> (Aku bertekad melatih diri untuk tidak mengambil barang yang tidak diberikan);<br>
3. <i>Kāmesu micchācāra veramani sikkhapadam samādiyāmi</i> (Aku bertekad melatih diri untuk tidak melakukan perbuatan asusila);<br>
4. <i>Musāvāda veramani sikhapadam samādiyāmi</i> (Aku bertekad untuk melatih diri menghindari ucapan yang tidak benar, berdusta, atau memfitnah).<br>
5. <i>Surāmeraya majjapamādatthān veramani sikkhapadam samādiyāmi</i> (Aku bertekad untuk melatih diri menghindari segala minuman dan makanan yang dapat menyebabkan lemahnya kewaspadaan).</p>
<p dir="ltr">Dalam makna "lima dasar moral" yang harus dijatuhi tersebut, maka istilah Pancasila di negara kita sudah kita kenal sejak zaman Majapahit. Istilah ini dijumpai baik dalam karya Mpu Tantular dalam bukunya <i>Kekawin Sutasoma</i> (ditulis tahun 1384 M), maupun karya Mpu Prapanca yang ditulis sebelumnya dalam sastra pujanya yang berjudul <i>Kekawin Negara Krtagama</i> (ditulis tahun 1367 M). <br>
Jadi, kedua pujangga itu hidup pada masa puncak kejayaan Majapahit, yang dikenal sebagai negara nasional (<i>Nasionale Staat</i>) yang kedua, yaitu setelah kedatuan Sriwijaya dan sebelum Negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI).</p>
<p dir="ltr">Dalam <i>Kekawin Sutasoma</i>, istilah Pancasila disebutkan 2 kali, yaitu dalam seloka-seloka suci yang dalam bahasa Jawa kuno bunyinya:</p>
<p dir="ltr"><i>Bwat Bajrayana Pancasila ya gegen den teki hawya lupa!</i><br>
Artinya: "Bagi pengikut vajrayana, Pancasila harus dipegang teguh, jangan sampai dilupakan" (Sutasoma 145:2).</p>
<p dir="ltr">Dalam pupuh lain dari Kekawin yang sama, Mpu Tantular mencatat pula:</p>
<p dir="ltr"><i>Astam sang catursrameka tarinen ring Pancasila Krama!</i><br>
Artinya: "Wajibkanlah kepada semua anggota catur asrama supaya Pancasila dijalankan secara teratur" (<i>Sutasoma 4:4</i>).</p>
<p dir="ltr">Selanjutnya, dalam <i>Kekawin Negara Krtagama</i>, kata Pancasila dijumpai dalam seloka yang berbunyi:</p>
<p dir="ltr"><i>Yatnagegwani Pancasila krtasangskara bhisekakrama</i><br>
Artinya: "Sang Raja selalu waspada dan teguh memegang Pancasila, berlaku mulia, dan menjalankan upacara agama" (Negara Krtagama 43:2).</p>
<p dir="ltr">*PANCASILA DIGAUNGKAN KEMBALI DALAM PIDATO BUNG KARNO, 1 JUNI 1945.*</p>
<p dir="ltr">Dalam pidatonya tanpa teks di depan sidang <i>Dokuritsu Zunbi Tyosakai</i> (Badan Usaha Persiapan Kemerdekaan), Bung Karno menggaungkan kembali Pancasila sebagai nama dasar negara kita, untuk memenuhi pertanyaan Dr. KRT. Radjiman Wedyodiningrat, yaitu apa dasarnya Indonesia merdeka yang akan didirikan.</p>
<p dir="ltr">Menurut Bung Karno, yang diminta dr. Radjiman tidak lain adalah <i>Weltanschauung</i> atau <i>Philosophische Gronslag</i> (Dasar Filosofis) yang di atasnya Negara Indonesia merdeka akan didirikan. Dalam pidato yang akhirnya dikenal sebagai "Lahirnya Pantja-Sila" itu, Bung Karno mengusulkan dasar-dasar sebagai berikut:</p>
<p dir="ltr">1. Kebangsaan Indonesia<br>
2. Internasionalisme atau Peri Kemanusiaan<br>
3. Mufakat atau Demokrasi, dasar perwakilan, dasar permusyawaratan<br>
4. Kesejahteraan Sosial<br>
5. Ketuhanan Yang Maha Esa.</p>
<p dir="ltr">Istilah Pancasila diusulkan oleh Bung Karno dalam pidatonya yang bersejarah itu, pada tanggal 1 Juni 1945.</p>
<p dir="ltr">"Sekarang", kata Bung Karno, "banyaknya prinsip: kebangsaan, internasionalisme, mufakat, kesejahteraan, dan ketuhanan, lima bilangannya. Namanya bukan Panca Dharma, tetapi saya namakan ini dengan petunjuk seorang teman kita ahli bahasa, namanya ialah Pancasila. Sila artinya asas atau dasar, dan di atas kelima dasar itulah kita mendirikan negara Indonesia, kekal dan abadi", yang disambut dengan tepuk tangan riuh.</p>
<p dir="ltr">Setelah melalui proses perumusan ulang, pidato Lahirnya Pancasila, 1 Juni 1945 tersebut, kemudian dituangkan dalam Pembukaan UUD 1945, Alinea 4, yang lengkapnya berbunyi:</p>
<p dir="ltr">1. Ketuhanan yang Maha Esa. <br>
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.<br>
3. Persatuan Indonesia. <br>
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.<br>
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.</p>
<p dir="ltr">*MENGAPA MAJAPAHIT MENJADI SUMBER INSPIRASI, BUKAN BUGIS, BANTEN ATAU MATARAM?*</p>
<p dir="ltr">Dalam pidato "Lahirnja Pantja-Sila", Bung Karno menekankan bahwa kita mengalami dua kali adanya <i>Nationale Staat</i>, yaitu di zaman Sriwijaya dan Majapahit. Selain kedua negara itu, kita tidak mengalami negara nasional. Bung Karno memberi contoh, Mataram, Pejajaran, Banten, dan Bugis adalah negara-negara berdaulat, negara-negara merdeka, tetapi bukan negara nasional.<br>
Itulah sebabnya para pendiri bangsa, banyak terinspirasi oleh Majapahit. Dari Majapahit kita mengambilalih istilah Pancasila sebagai nama Dasar Negara, salam nasional kita "Merdeka", dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai "sesanti" dalam lambang negara kita.</p>
<p dir="ltr">Demak, Mataram, Bugis, Banten tidak pernah berhasil mempersatukan Nusantara, karena landasan dalam bina negara bukan sebuah <i>weltanschauung</i> dari semua, oleh semua dan buat semua, melainkan berasas primordialitas agama tertentu. Terbukti bahwa sistem teokrasi atau negara agama, tidak pernah bisa mempersatukan Nusantara yang sangat majemuk.</p>
<p dir="ltr">Selanjutnya, sama-sama negara nasional yang wilayahnya bahkan lebih besar dari NKRI sekarang, mengapa para pendiri bangsa lebih terinspirasi oleh Majapahit, bukan Sriwijaya? Dasar negara kita, misalnya, namanya tidak diambil dari Sriwijaya? Saya pernah menyampaikan hal ini kepada Pak Taufiek Kiemas (almarhum), ketika empat pilar MPR pertama digagas, dan pada waktu itu saya sebagai salah satu narasumber. Faktanya, dokumentasi tertulis Sriwijaya tidak selengkap Majapahit, yang telah mengabadikan prinsip-prinsip kehidupan bina negara dalam sejumlah prasasti, lontar-lontar perundang-undangan, dan sejumlah besar karya sastra yang sampai sekarang masih dibaca dan terus dilestarikan di pulau Bali.</p>
<p dir="ltr">"Mungkin karena itu Ibu Mega sangat mencintai Bali, Pak", kata saya dalam obrolan singkat, sebelum saya mempresentasikan makalah "Bhinneka Tunggal Ika: Sejarah, Filosofi dan Relevansinya". Semua peninggalan sejarah itu tidak ada lagi di Jawa, tetapi justru diwariskan utuh-utuh kepada kita dari Pulau Dewata. Orang Jawa tidak lagi berbicara dalam bahasa Jawa kuno, tetapi di Bali bahasanya Mpu Tantular dan Mpu Prapanca ini masih dilestarikan dalam bentuk sastra kekawin.</p>
<p dir="ltr">Ada yang mengatakan bahwa "teman ahli bahasa" yang dimaksud Bung Karno dalam pidatonya itu Pak Yamin. Tetapi yang lain bilang Ida Bagus Sugriwa, salah seorang putra Bali yang turut dalam sidang-sidang menjelang kemerdekaan RI. Baik Profesor Yamin maupun Ida Bagus Sugriwa adalah dua orang yang agaknya berdiskusi dengan Bung Karno, yang disebut ya "seorang teman ahli bahasa".</p>
<p dir="ltr">Meskipun Yamin adalah seorang putra Minang, namun sebagai ahli kebudayaan dan bahasa, dikenal sudah lama bersentuhan dengan segala hal yang berkenaan dengan kebesaran Majapahit. Konon, di sela-sela Sidang BPUPKI antara Mei-Juni 1945, Yamin yang mula-mula menyebut ungkapan "<i>Bhinneka Tunggal Ika</i>", I Gusti Bagus Sugriwa yang duduk di sampingnya spontan melengkapi sambungan ungkapan itu “<i>Tan hana dharma mangrwa</i>" (Tidak ada kebenaran yang mendua).<br>
Keakraban keduanya seperti tampak dalam penggalan catatan sejarah di atas, membuktikan bahwa kedua sahabat Bung Karno ini memang sangat mendalami karya-karya Jawa kuno. Lebih-lebih Ida Bagus Sugriwa, sebagai putra Bali dari Buleleng, menjadi saksi hidup bahwa di Bali istilah-istilah seperti Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, Mahardhika, dan sebagainya, adalah ungkapan-ungkapan yang masih hidup, dihayati, dan dilestarikan selama berabad-abad melalui sastra Kekawin. Bali adalah museum hidup Majapahit yang masih tegak berdiri sampai hari ini.</p>
<p dir="ltr">Selain naskah Leiden, sumber rujukan lontar Sutasoma yang banyak menginspirasi para bapa bangsa di awal kemerdekaan, yang mungkin dibaca saat itu. Jadi, sangat mungkin sebelum mengucapkan pidatonya, Bung Karno mendiskusikannya dengan Yasin dan Ida Bagus Sugriwa.</p>
<p dir="ltr">Majapahit menjadi inspirasi para bapa bangsa, bukan hal yang kebetulan. Negara nasional Kedua ini tidak hanya memberikan kebanggaan sebagai inspirasi untuk menghadirkan keagungan sejarah yang pernah ada, tetapi juga telah memberikan model dalam mengelola warisan pluralisme bangsa. Jadi, bukan hanya istilahnya yang kita warisi, tetapi pemikiran filsafat kenegaraan yang dibangun di atas jiwa merdeka yang terbuka, toleran, bahkan secara aktif berbagi dalam kebersamaan untuk merenda masa depan bangsa dan umat manusia.</p>
<p dir="ltr">Selamat memperingati Hari Lahirnya Pancasila! *</p>
<p dir="ltr">MERDEKAAAA !!<br>
🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩</p>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01839950190029897464noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3161590720425607906.post-74026514402804241252018-05-11T23:32:00.001-07:002018-05-11T23:32:39.693-07:00Syukuri Apa Yang Kita Miliki<p dir="ltr">Seorang anak bertengkar dengan ibunya dan meninggalkan rumah. </p>
<p dir="ltr">Saat berjalan tanpa tujuan. Ia baru sadar bahwa ia sama sekali tidak membawa uang.<br>
Ia lapar sekali dan ingin makan semangkuk bakmi</p>
<p dir="ltr">Pemilik bakmi melihat anak itu berdiri cukup lama di depan warungnya, lalu bertanya,</p>
<p dir="ltr">"Nak, apakah engkau ingin memesan bakmi?"</p>
<p dir="ltr">“Ya, tapi aku tidak punya uang,"<br>
jawab anak itu dengan malu-malu. </p>
<p dir="ltr">"Tidak apa-apa, aku akan memberimu gratis".</p>
<p dir="ltr">Anak itu segera makan. Kemudian air matanya mulai berlinang. </p>
<p dir="ltr">“Ada apa Nak?"<br>
tanya pemilik warung. </p>
<p dir="ltr">“Tidak apa-apa, aku hanya terharu karena seorang yang baru kukenal memberiku semangkuk bakmi sedangkan ibuku telah mengusirku dari rumah".</p>
<p dir="ltr">"Kamu seorang yang baru kukenal tapi begitu peduli padaku".</p>
<p dir="ltr">Pemilik warung itu berkata,</p>
<p dir="ltr">"Nak, mengapa kau berpikir begitu? Coba renungkan hal ini, aku hanya memberimu semangkuk bakmi & kau begitu terharu...ibumu telah memasak nasi, lauk, dll setiap hari hingga kamu dewasa, berterimakasihlah kepadanya ..."</p>
<p dir="ltr">Anak itu kaget mendengar perkataan pemilik warung. </p>
<p dir="ltr">Mengapa untuk semangkuk bakmi dari orang yang baru kukenal, aku begitu berterima kasih,<br>
... tapi ...<br>
Kepada ibuku yang memasak untukku selama bertahun-tahun,<br>
aku tak pernah berterima kasih.</p>
<p dir="ltr">Anak itu bergegas pulang. <br>
Sesampainya di ambang pintu rumah, ia melihat kecemasan tergambar di wajah ibunya.</p>
<p dir="ltr">Ketika melihat anaknya,<br>
kalimat pertama yang keluar dari mulutnya adalah "Nak... kau sudah pulang, cepat masuk... ibu telah menyiapkan makan malam."</p>
<p dir="ltr">Mendengar hal itu,<br>
si anak tidak dapat menahan tangisnya dan menangis tersedu-sedu di hadapan ibunya.</p>
<p dir="ltr">Sahabatku, kadang satu kesalahan membuat kita begitu mudah melupakan kebaikan yang sudah kita nikmati tiap hari.</p>
<p dir="ltr">Sekali-kali, kita mungkin akan sangat berterima kasih untuk suatu pertolongan kecil yang kita terima. </p>
<p dir="ltr">Namun kita sering tidak sadar & lupa berterima kasih akan kebaikan-kebaikan dari orang-orang yang sangat dekat dengan kita.</p>
<p dir="ltr">Mari kita berterimakasih kepada :<br>
Ayah - Ibu ... kita<br>
Istri / Suami ... kita<br>
Pegawai rumah tangga ... kita<br>
Pegawai di kantor ... kita<br>
Semua orang orang terdekat dengan kita</p>
<p dir="ltr">Hidup itu indah, bila kita tahu berterima kasih dan mensyukuri apa yang kita terima dari Tuhan... <br>
Belajar menerima apa adanya ...</p>
<p dir="ltr">Ketika GELAP,<br>
baru tersadarkan apa arti TERANG. </p>
<p dir="ltr">Ketika KEHILANGAN,<br>
baru tersadarkan arti MEMILIKI</p>
<p dir="ltr">Ketika BERPISAH,<br>
baru tersadarkan arti KEBERSAMAAN.</p>
<p dir="ltr">Kemarin sudah TIADA,<br>
esok belumlah TIBA,<br>
kita hanya punya 1 hari, yaitu HARI ini. Jangan sesali yang telah berlalu, sia-sia saja.</p>
<p dir="ltr">Syukuri apa yang telah kita miliki, agar kebahagiaan selalu berada di sisi kita</p>
<p dir="ltr">Dalam kehidupan NYATA,<br>
kadang kita sering mempermasalahkan hal KECIL,<br>
yang tidak PENTING, sehingga akhirnya merusak NILAI yang BESAR.</p>
<p dir="ltr">Persahabatan yang INDAH selama puluhan tahun BERUBAH menjadi permusuhan yang HEBAT, karena SEPATAH kata PEDAS yang tidak DISENGAJA.</p>
<p dir="ltr">Keluarga yang RUKUN dan HARMONIS pun bisa HANCUR hanya karena perdebatan KECIL yang tidak PENTING, <br>
yang REMEH kerap dipermasalahkan,<br>
tetapi yang lebih PENTING dan berharga LUPA dan TERABAIKAN.</p>
<p dir="ltr">Seribu KEBAIKAN sering tidak BERARTI, TAPI SETITIK kekurangan DIINGAT seumur hidup.</p>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWIH_urOVd3GVDTvTKaw3ojrHbB6Wg8PbweSzi0n9VRZcqfFFvOqhpyvgrBGrPMZ6kRmxL8RFQ1rbAHZ1ZNonELim38p_WmbspsFywHeuab181lslqgCLO2-FRA5PCnxEfGEvoU9JrHhWt/s1600/IMG-20180308-WA0003.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWIH_urOVd3GVDTvTKaw3ojrHbB6Wg8PbweSzi0n9VRZcqfFFvOqhpyvgrBGrPMZ6kRmxL8RFQ1rbAHZ1ZNonELim38p_WmbspsFywHeuab181lslqgCLO2-FRA5PCnxEfGEvoU9JrHhWt/s640/IMG-20180308-WA0003.jpg"> </a> </div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01839950190029897464noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3161590720425607906.post-22413093845463689302018-03-28T17:31:00.001-07:002018-03-28T17:31:32.249-07:00Golden Rules for Retired<p dir="ltr"><br>
*1. Saatnya untuk menggunakan uang* yg selama ini anda tabung. Gunakanlah uang tersebut dan enjoy.  Jgn berikan kepada org2 yg tidak tahu pengorbanan dan kerja keras yg Anda lakukan ketika  menabungnya.</p>
<p dir="ltr">*2. Berhentilah khawatir*  atas keadaan financial anak2 Anda dan jgn merasa bersalah jika memakai uang Anda utk diri Anda sendiri. Anda telah merawat dan mengurus anak2  Anda selama bertahun2 dan Anda tlh mengajari mereka berbagai hal yang Anda tahu.  Anda beri mereka pendidikan, makanan, rumah dan juga segala dukungan. Saat ini adlh tanggung jwb mereka sendiri utk menghasilkan pendapatan masing2.</p>
<p dir="ltr">*3. Berupaya menjadi dan membiasakan hidup sehat.* Misalnya berjalan kaki setiap hari, berolah raga yang teratur dan terukur sesuai dengan usia Anda serta makan makanan yg sehat dan tidur yg   cukup. Lakukan medical check up secara berkala.</p>
<p dir="ltr">*4. Lihatlah pemandangan yg bagus2 ... gunung pantai ... taman bunga*</p>
<p dir="ltr">*5. Jangan gampangan stress* atas hal2 kecil.<br>
Jgn biarkan masa lalu membenamkanmu. dan jgn biarkan masa depan membuatmu takut. </p>
<p dir="ltr">*6. Cintailah hidupmu* dan cintailah keluargamu ..</p>
<p dir="ltr">*7. Rawatlah dirimu* dgn baik. Potong rambut, potong kuku, memakai minyak wangi, dll. </p>
<p dir="ltr">*8. Gunakanlah pakaian* yg menarik dan sesuai usiamu. </p>
<p dir="ltr">*9. Selalu up to date mengikuti perkembangan jaman* dengan rajin membaca koran, majalah, dll, dan tetap bersosialisasi dgn org lain. Tetap contact dgn berbagai org dgn aneka latar belakang.</p>
<p dir="ltr">*10.  Hargai generasi yg lebih muda* dan hargai juga pendapat mereka. Mereka mgkn tidak memiliki ide yg sama dgn Anda, tetapi mereka adlh masa depan dan mereka yg akan mengelolanya. Beri mereka saran, bukan kritik. Dan coba ingatkan mereka bahwa hal2 yg baik pd masa lalu tetap berlaku pada masa sekarang. </p>
<p dir="ltr">*11. Hindari menggunakan* kata-kata _"pada jaman saya dulu..."_ <br>
Karena waktu Anda adalah sekarang.... Sepanjang Anda masih hidup, maka Anda adalah bagian dari masa kini. <br>
Mgkn dulu anda masih muda, tapi itu sdh lewat meskipun Anda masih ada.  <br>
Krn itu bersenang2 lah dan nikmati kehidupan. </p>
<p dir="ltr">*12. Ada org yang menikmati dan menerima masa tua nya.* <br>
Ada pula org yg menjadi  sinis, masam dan penuh kepahitan terhadap org lain. <br>
*Hidup ini singkat. Habiskan dgn orang2 yang positif, ceria, dan bersemangat.* Hal ini akan membuat hari2mu terasa menyenangkan.  _Menghabiskan waktu dgn orang yg sinis, suka mengkritik dan suka berargumentasi, akan  membuatmu menjadi tua dan sulit untuk disukai._</p>
<p dir="ltr">*13. Jangan tinggal dgn anakmu atau cucumu.*<br>
(optional/pilihan alternatif). Berkumpul bersama keluarga adalah hal yg menyenangkan. Namun Anda butuh privacy demikian juga mereka. </p>
<p dir="ltr">*14. Jangan abaikan hobi Anda.* <br>
Jika tidak punya, coba cari kegiatan yg Anda sukai. Anda bisa traveling, memasak, membaca, menyanyi, dll. Anda bisa berkebun, main kartu, main catur, main billiard, melukis, dll.</p>
<p dir="ltr">*15.  Walaupun mgkn anda tidak begitu suka, tapi coba datang di setiap undangan:* Ulang tahun, pernikahan, dll. Keluarlah dari rumah. Temui org2 yg jarang anda temui. Rasakanlah hal2 baru. Pergi ke museum, jalan2 di perkebunan, dll.</p>
<p dir="ltr">*16. Coba untuk sedikit bicara dan banyak mendengar. ..*<br>
Kalau bisa.. 😜.. <br>
Ada org yg terus menerus bicara ttg masa lalu dan tidak peduli bahwa pendengarnya tidak tertarik. Dengarkan dulu, dan jawab pertanyaan, tetapi jgn menjawab terlalu panjang. Jgn biasakan untuk mengeluh atau mengkritik. Latihlah untuk menerima situasi apa  adanya. Biasakan untuk melihat hal positif dalam setiap keadaan dan biasakan mengatakan hal2 yg baik.</p>
<p dir="ltr">17.  Rasa sakit dan rasa tidak nyaman suka datang bersama2 ketika kita makin tua. *Upayakan untuk tidak terbenam* dlm hal itu, namun coba terima sebagai bagian dr lingkaran kehidupan. Jangan biarkan rasa sakit dan tidak nyaman menjadi fokus Anda.</p>
<p dir="ltr">18. Jika Anda diserang atau disepelekan oleh org lain – *Maafkan mereka.* <br>
Jika Anda menyerang atau menyepelekan org lain - *Minta maaf.*  Jgn biarkan rasa benci menyelimutimu. Itu hanya akan membuat anda sedih dan penuh kepahitan. Tidak penting siapa yg benar. <br>
_Ada pepatah mengatakan "Menyimpan rasa jengkel/kesal itu seperti meminum racun tapi berharap orang lain yg mati"_ Jangan ambil racun itu. Maafkan, lupakan, dan teruskan hidup Anda. </p>
<p dir="ltr">19. Jika Anda punya keyakinan yg kuat atas suatu hal, peganglah. Namun *jgn buang waktu Anda untuk meyakinkan org lain.*  Mereka akan memilih  pilihan mereka sendiri  walau apapun yg Anda katakan. Memaksakan keyakinan Anda hanya akan membuat Anda frustrasi.  *Hiduplah dengan keyakinan Anda dan berikan contoh.* </p>
<p dir="ltr">*20. Tertawalah yg sering dan tertawalah atas apapun.* Ingatlah, Anda termasuk org yg beruntung. Anda telah hidup cukup lama. Banyak yg tidak mencapai usia ini. Carilah humor di setiap situasi. </p>
<p dir="ltr">*21. Tidak usah terlalu memperhatikan apa yg dikatakan org lain ttg diri Anda dan juga yg dipikirkan org lain ttg Anda.* Anda harus bangga terhadap diri Anda dan pencapaian yg Anda lakukan.</p>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01839950190029897464noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3161590720425607906.post-34359307187658537752018-01-19T10:54:00.001-08:002018-01-19T10:54:55.534-08:00Siomay Yo Pink<a href='http://www.nomor1.com/andjan726/siomay-yo-pink.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/15.jpg' alt='Siomay Yo Pink Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Jalan hidup tak bisa ditebak. Sriyono, seorang mantan miliarder, kini berjualan siomay keliling. Namun, berkat penampilannya yang eksentrik, predikat miliarder itu tampaknya bakal kembali disandangnya.</p>
<p></p>
<p>Menjadi penjual siomay keliling dengan pakaian dan aksesori serba pink membuat Sriyono terkenal, terutama di dunia maya. Mantan miliarder itu juga pernah menjadi bintang tamu di sebuah stasiun televisi. Bahkan, ada yang menawari bermain sinetron. Semua itu dia lakukan demi bisa bertemu anaknya.</p>
<p></p>
<p>Minggu lalu (16/1) INDOPOS menelusuri rute jualan Sriyono di kawasan kelas menengah ke atas di Jalan Gandaria Tengah, Jakarta Selatan, tak ada orang yang tahu namanya. Tapi, ketika disebut nama Siomay Pink (barang dagangan Sriyono), kebanyakan warga yang ditemui mengenali. Mulai sopir bemo, satpam, tukang ojek, hingga anak-anak.</p>
<p></p>
<p>Siomay Pink juga menjadi identitas pria asal Klaten, Jawa Tengah, itu di dunia maya. Mesin pencari Google menyebut 83.500 hasil yang merujuk pada usaha siomay yang dijalankan Sriyono sambil berkeliling di atas sepeda pink.</p>
<p></p>
<p>Sriyono menjadi topik hangat di kalangan komunitas entrepreneur. Sebab, selain berjualan dengan kostum dan perlengkapan mencolok <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/andjan726/siomay-yo-pink.htm'>Siomay Yo Pink Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01839950190029897464noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3161590720425607906.post-89871874923552546402018-01-10T23:27:00.001-08:002018-01-10T23:27:48.546-08:00Tak Lekang Oleh Waktu (Part 1)<a href='http://www.nomor1.com/andjan726/tak-lekang-oleh-waktu-part-1.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/29.jpg' alt='Tak Lekang Oleh Waktu (Part 1) Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Di suatu kota, tepatnya di Bandung, hidup dua orang yang bersahabat karib sekali sejak kecil, mereka adalah Joe Sandy dan Abu. Joe merupakan seseorang yang cerdas dan hidup sendiri tanpa orangtua. Sedangkan Abu adalah anak keluarga berada yang kurang beruntung karena kakinya pincang. Selain itu daya tahan tubuhnya lemah sekali. Namun persahabatan mereka tidak terhalangi oleh perbedaan itu. Keduanya sama-sama menyukai sulap. Mereka berdua sering sekali mempraktikkan trik-trik sulap bersamaan.</p>
<p>Suatu hari, ketika pulang ke rumahnya, Joe melihat iklan salah satu stasiun televisi swasta yang mengadakan acara “The Master.” Joe yang sangat menyukai sulap tertarik untuk mengikuti acara tersebut. Tentu ia tak melupakan sahabatnya Abu.</p>
<p>Dengan riang Joe mampir ke rumah Abu dan memberitahu soal acara The Master tersebut. “Ini saatnya kita menggapai mimpi kita,” kata Joe. “Menjadi pesulap professional.” Abu pun merasa gembira dan sangat tertarik. “Kapan audisinya dimulai, Joe?” tanyanya. “Minggu depan. Audisinya di Jakarta. Di Mal Emporium. Ayolah, kita harus ikut, acara ini benar-benar hebat,” kata Joe gembira.</p>
<p>Mendadak senyum menghilang dari wajah Abu. “Kurasa orangtuaku tidak akan mengizinkanku, Joe. Kau tahu.. mereka tidak pernah mendukung hobiku.” kata Abu. Joe memandang sahabatnya itu dengan perasaan iba. “Tapi, Abu, kau bisa mencoba membujuk mereka, <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/andjan726/tak-lekang-oleh-waktu-part-1.htm'>Tak Lekang Oleh Waktu (Part 1) Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01839950190029897464noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3161590720425607906.post-27125659028784719862017-11-26T03:45:00.001-08:002017-11-26T03:45:33.975-08:00Hidupku Tak Sepahit Jamu Ibuku<a href='http://www.nomor1.com/andjan726/hidupku-tak-sepahit-jamu-ibuku.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/31.jpg' alt='Hidupku Tak Sepahit Jamu Ibuku Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Tak ada yang istimewa dalam hidup Rofan. Dia adalah anak kedua dari empat bersaudara. Dia mempunyai seorang kakak perempuan, satu adik cewek dan satu adik cowok. Kakak perempuannya sudah memiliki keluarga. Kini, ia sudah kelas 3 STM. Tapi, pikirannya justru terus memikirkan kemanakah kakinya akan melangkah demi uang untuk membantu ibunya. Ia pasti tak tega melihat kedua orang tuanya bekerja keras demi menyekolahkan kedua adiknya.</p>
<p>Rofan tahu bagaimana besar perjuangan kedua orang tuanya demi menyekolahkan ia dan juga adik-adiknya. Setelah lulus nanti, ia ingin bekerja agar bisa membantu keuangan keluarganya. Ibunya hanya penjual jamu, sedangkan ayahnya hanya bekerja sebagai kuli bangunan. Dari situlah keinginannya begitu besar tertanam dalam hatinya. “Aku harus bisa membahagiakan kedua orang tuaku dan juga adik-adikku. Aku tak ingin hidupku kelak dengan anak dan istriku seperti apa yang aku alami sekarang dengan kedua orang tua dan juga adik-adikku. Tapi, aku bukannya tidak bersyukur denganmu Ya Allah. Aku hanya ingin menyemangati diriku sendiri, <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/andjan726/hidupku-tak-sepahit-jamu-ibuku.htm'>Hidupku Tak Sepahit Jamu Ibuku Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01839950190029897464noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3161590720425607906.post-20281708063547330002017-11-20T22:16:00.001-08:002021-04-01T09:30:32.472-07:00JONI...JONI PLEASE DON'T CRY <p dir="ltr"><br>
Pernah mendengar lagu: Joni, Joni please don't Cry? <br>
Barangkali kita menyangka Joni disini adalah seorang pria<br>
Bukan., Joni adalah seorang wanita, ia lahir tgl. 15 Oktober 1949* <br>
Ia adalah seorang penyiar radio, penyanyi, pelukis, penulis lebih dari 40 buku, pendiri yayasan "Joni & friends" yg banyak membantu para kaum cacat untuk kembali semangat & bangkit menjadi manusia yg utuh yg bisa berkontribusi bagi banyak orang.*</p>
<p dir="ltr">Joni lahir di Baltimore, Maryland, Amerika, <br>
>> ia tumbuh sebagai seorang gadis remaja yg luar biasa<br>
>> Ia menikmati masa remajanya dengan menaiki kuda, <br>
>> mendaki gunung <br>
>> bermain tennis<br>
>> berenang.</p>
<p dir="ltr">Tgl. 30 July 1967. Ia terjun di Cheasepeake Bay untuk berenang. <br>
>> Namun ia tdk menduga airnya saat itu sdg dangkal. <br>
>> Ia menghantam dasar pantai yg terdiri dari batu2 keras. <br>
>> Ia menderita patah tulang punggung yg menyebabkan kelumpuhan total dari bahu kebawah.</p>
<p dir="ltr">Selama 2 th di rehabilitasi, <br>
>> ia sangat marah, <br>
>> depresi<br>
>> mau bunuh diri.</p>
<p dir="ltr">Pada akhirnya ia menemukan jalan terang Tuhan<br>
>> dengan belajar melukis menggunakan giginya.<br>
>> Ia pun mulai menjual lukisannya.<br>
>> Dan singkat cerita ia menjadi orang yang sangat terkenal.</p>
<p dir="ltr">Ia mengucapkan kalimat yg sgt dahsyat:<br>
>> "Always remember: You can't live on yesterday's grace." Joni E Tada<br>
>> Artinya kita tdk akan dapat hidup dengan mengandalkan Anugrah Tuhan yg kemarin. <br>
>> Karena itu sdh lewat. <br>
>> Kita patut bersyukur bahwa hari ini pun Anugrah Tuhan datang pada kita.</p>
<p dir="ltr">Sebab itu… dengan Anugrah yg diberikan pada hari ini mari kita berkarya yg sebaik-baiknya. <br>
>> Sebab kita tdk tahu apakah esok hari Anugrah seperti hari ini akan datang kembali.</p>
<p dir="ltr">Berikut adalah doa Joni yg sangat terkenal, biarlah doa ini menjadi doa kita di hari ini: <br>
>> "God, I don't have the will; may I borrow Your will. <br>
>> God, I don't have strength; may I borrow Your strength. <br>
>> God, I don't have resources; may I borrow Your resources.<br>
>> And grace upon grace upon grace comes to me, and here I am."</p>
<p dir="ltr">>> "Tuhan, saya tdk punya tujuan; bolehkah saya meminjam tujuanMu.<br>
>> Tuhan, saya tdk ada kekuatan; bolehkah saya meminjam kekuatanMu<br>
>> Tuhan, saya tdk punya sumber daya; bolehkah saya meminjam sumber dayaMu<br>
>> Dan dari satu anugrah ke satu anugrah yg datang pada saya, dan inilah saya."</p>
<p dir="ltr">Roma 8:28<br>
Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.</p>
<p dir="ltr">Tetap semangat apapun keadaan kita. Meskipun manusia memvonis umur kita tinggal 10%, seakan tidak terlihat jalan dan kesembuhan, tetaplah percaya bhw rencana Tuhan diatas rencana kita, jalanNya di atas jalan" kita. <br>
Manusia bisa mereka-reka tp Tuhan yang menentukan semuanya. </p>
<p dir="ltr">Tetaplah percaya dan taat. "TRUST AND OBEY". <br>
Apapun yg terjadi dalam hidup kita. <br>
Masalah kehidupan yg tak kunjung reda, penyakit mematikan yg tak bisa disembuhkan, masalah keuangan, masalah keluarga dll, meskipun saat ini kita merasa semua masih gelap seakan Tuhan jauh, percayalah Tuhan sedang merenda suatu rencana yg indah dalam hidup kita. <br>
RencanaNya tak pernah gagal dari dulu sampai selama-lamanya.</p>
<p dir="ltr">*RANCANGAN ALLAH TIDAK PERNAH GAGAL APAPUN KONDISI KITA SAAT INI PERCAYALAH AKAN INDAH PADA WAKTUNYA* ❤🌷💜</p>
<p dir="ltr">💟Be blessed to blessing others. We are God's Beloved and Blessed Child💐</p>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01839950190029897464noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3161590720425607906.post-57641393585320833742017-11-18T07:36:00.001-08:002017-11-18T07:36:44.092-08:00Kho Ping Hoo - BKS#15 - Si Bangau Merah
<a href='http://www.nomor1.com/andjan726/kho-ping-hoo-bks15-si-bangau-merah.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/4.jpg' alt='Kho Ping Hoo - BKS#15 - Si Bangau Merah
Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a>Si Bangau Merah<br><br>
Seri : Bu Kek Siansu #15<br><br>
Karya : Asmaraman S Kho Ping Hoo<br><br>
Hujan pertama semalam amat lebatnya, deras dan merata sampai puluhan li jauhnya, melegakan hati para petani. Melegakan tanah kering yang sudah berbulan-bulan merindukan air. Pagi hari ini udara amatlah cerah, seolah matahari lebih berseri daripada biasanya, seperti wajah seorang kanak-kanak tersenyum-tawa sehabis menangis. Kewajaran yang indah tak ternilai.<br><br>
Seluruh permukaan bumi segar berseri seperti seorang puteri jelita baru keluar dari danau sehabis mandi bersih. Daun-daunan nampak hijau segar dan basah, demikian pula bunga-bunga, walaupun tidak tegak lagi melainkan banyak menunduk karena hembusan air dan angin semalam, Tanah yang disiram air selagi kehausan itu, mengeluarkan uapan bau tanah yang sedap, bau yang mengingatkan orang pada masa kanak-kanak ketika dia bermain-main dengan lumpur yung mengasyikkan.<br><br>
Burung-burung pun lebih lincah pagi itu. Suasana menakutkan mereka semalam, hujan dan angin ribut, merupakan bahaya malapetaka yang telah lewat dan mereka menyambut munculnya matahari pagi dengan kicau saling sahutan, dan mereka siap-siap berangkat bekerja mencari makan. Kegembiraan nampak pada wajah para petani yang memanggul cangkul, berangkat ke sawah ladang yang kini kembali menjadi subur menumbuhkan harapan hasil panen yung baik,<br><br>
Segala sesuatu di <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/andjan726/kho-ping-hoo-bks15-si-bangau-merah.htm'>Kho Ping Hoo - BKS#15 - Si Bangau Merah
Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01839950190029897464noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3161590720425607906.post-81406651645524456262017-11-13T08:45:00.001-08:002017-11-13T08:45:14.930-08:00Bertanya Pada Keheningan<a href='http://www.nomor1.com/andjan726/bertanya-pada-keheningan.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/25.jpg' alt='Bertanya Pada Keheningan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>
Judul artikel ini terkesan “aneh”, bukan? Mengapa bertanya pada keheningan dan bukan kepada seseorang? Apakah keheningan bisa memberikan jawaban? Kalau bisa dari mana jawaban itu muncul?</p>
<p>Pembaca, keheningan yang saya maksudkan di sini bukan keheningan malam saat kita semua pulas dalam tidur atau keheningan di puncak gunung saat kita hanya seorang diri menatap langit malam penuh bintang. Keheningan ini juga bukan saat berhentinya aktifitas kehidupan. Keheningan yang saya maksudkan adalah keheningan atau ketenangan pikiran yang penuh hingar bingar. </p>
<p>Untuk lebih memahami apa yang saya tulis di atas maka ijinkan saya untuk menjelaskan sekilas mengenai kesadaran (consciousness). Untuk bisa memahami kesadaran maka ada dua hal yang perlu kita ketahui. Pertama adalah kondisi kesadaran (state of consciousness) dan muatan kesadaran (content of consciousness). </p>
<p>Kondisi kesadaran ditentukan oleh pola gelombang otak seseorang pada satu waktu tertentu. Kondisi ini dinamis dan bisa berubah setiap saat. Sedangkan muatan kesadaran adalah isi atau buah pikir (thought) yang muncul bersamaan atau pada suatu keadaan kesadaran tertentu. </p>
<p>Dengan bantuan teknologi EEG yang telah dimodifikasi untuk kebutuhan khusus maka kini kita bisa melihat secara r <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/andjan726/bertanya-pada-keheningan.htm'>Bertanya Pada Keheningan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01839950190029897464noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3161590720425607906.post-15523003805487483582017-11-13T01:01:00.001-08:002017-11-13T01:01:14.845-08:00Wiro Sableng #162 : Badai Laut Utara<a href='http://www.nomor1.com/andjan726/wiro-sableng-episode-162-badai-laut.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/5.jpg' alt='Wiro Sableng #162 : Badai Laut Utara Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a>WIRO SABLENG<br><br>
Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212<br><br>
Karya: Bastian Tito<br><br>
Episode : SI CANTIK GILA DARI GUNUNG GEDE<br><br>
TIGA penunggang kuda memperlambat lari tunggangan masing-masing ketika mencapai sebuah mata air di kaki Gunung Gede sebelah timur. Saat itu sang surya baru saja menggelincir dari titik tertinggi-nya udara yang sejuk di kawasan itu membuat terik cahaya matahari tidak terasa menyengat.<br>Penunggang kuda sebelah depan, seorang kakek berjubah kuning, berwajah merah seperti udang rebus dan cuma punya satu alis yaitu di atas mata kiri henti-kan kuda dekat mata air diikuti dua temannya. Dari peralatan penutup mata serta tanda-tanda pada pelana yang dimiliki tiga ekor kuda besar agaknya ke tiga penunggangnya bukan orang-orang sembarangan. Paling tidak mempunyai hubungan tertentu dengan Kerajaan di wilayah timur.<br><br>
"Jika melanjutkan perjalanan dengan berlari, kurasa akan lebih cepat sampai di puncak gunung. Kita bisa meninggalkan kuda di tempat ini. Ada air, banyak rumput. Kelihatannya juga cukup aman. Bagaimana pendapat ki sanak berdua?" Si jubah kuning yang di Keraton Jawa Tengah dikenal dengan panggilan Lor Sakti Alis Tunggal bertanya pada dua temannya.<br><br>
"Aku setuju saja," jawab kakek bermata juling mengenakan pakaian ringkas biru, lengkap dengan blangkon yang juga berwarna biru. Pada bagian depan blangkon menempel kepala seek <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/andjan726/wiro-sableng-episode-162-badai-laut.htm'>Wiro Sableng #162 : Badai Laut Utara Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01839950190029897464noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3161590720425607906.post-63619171959498252402017-11-07T08:27:00.001-08:002017-11-07T08:27:17.180-08:00Kapsul Cita-Cita<a href='http://www.nomor1.com/andjan726/kapsul-cita-cita.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/17.jpg' alt='Kapsul Cita-Cita Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Matahari mulai terbit dari ufuk timur dan mulai menyelinap masuk menerobos jendela kamar Nia. Tak lama kemudian terdengar seseorang membuka pintu kamar Nia perlahan dan dengan suara lembutnya membangunkan Nia yang masih tertidur pulas.<br />
“Nia… bangun sayang, sudah pagi. Nanti terlambat loh masuk sekolahnya.”<br />
Nia pun perlahan mambuka matanya. “ehmmmmmmmhhh, Nia masih ngantuk ma.”<br />
“Iya, tapi kamu harus bangun, lihat itu sudah jam 6 loh nanti kamu telat.”<br />
Melihat jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 6, Nia lekas bangun dari tempat tidurnya dan langsung menuju kamar mandi. Setelah selesai mandi dan berseragam, Nia menuju ke meja makan untuk sarapan. Setangkap roti dan segelas susu menemani sarapannya hari ini.</p>
<p>“Nia berangkat dulu ya ma, pa.” Nia mencium pipi papa dan mamanya.<br />
“Hari ini aku mau berangkat naik sepeda sama Rino.”<br />
“Kalau begitu hati-hati ya.” sahut mama dan papa Nia serentak.<br />
“Oke, ma..daaaa” Nia pun bergegas pergi.<br />
Di luar pagar rumah Nia sudah tampak Rino menunggunya dengan sepeda birunya. Seperti hari-hari biasanya mereka memang sering berangkat sekolah bersama naik sepeda. Nia hidup di tengah keluarga yang kecil namun sangat bahagia dan harmonis. Mereka termasuk k <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/andjan726/kapsul-cita-cita.htm'>Kapsul Cita-Cita Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01839950190029897464noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3161590720425607906.post-33555247437000595552017-10-27T10:27:00.001-07:002017-10-27T10:27:38.449-07:00Keunggulan Utama Anda<a href='http://www.nomor1.com/andjan726/keunggulan-utama-anda.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/22.jpg' alt='Keunggulan Utama Anda Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p><em>Oleh: Benedictus Erick</em></p>
<p>Hidup merupakan sesuatu yang unik. Banyak terdapat hal-hal yang kadang bikin kita heran karena mungkin sedikit tidak masuk akal. Ternyata setiap orang, mereka punya jalan hidupnya sendiri yang pastinya itu diikuti juga dengan anugerah dan tantangannya masing-masing. Setiap orang punya jalan hidupnya masing-masing. </p>
<p>Sebenarnya kita tidak usah ambil pusing dengan hal-hal yang dialami orang lain yang mungkin kita sering kali tampak lebih beruntung dari kita. Saya percaya setiap individu di dunia ini punya keistimewaan masing-masing, punya potensi dan talenta masing-masing, suatu keunggulan dan keunikan yang tidak ada satu orang pun yang bisa mempunyai duplikatnya. Saya juga percaya bahwa setiap orang sebenarnya punya kesempatan dan peluang yang sama untuk mencapai dan menikmati hidup yang berkualitas. Setiap manusia punya potensi dalam diri untuk mewujudkan hal itu. Walaupun jalan dan cara untuk mencapainya sudah pasti sangat beraneka ragam. </p>
<p>Mungkin ada orang yang ia bisa mencapainya dengan cara yan <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/andjan726/keunggulan-utama-anda.htm'>Keunggulan Utama Anda Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01839950190029897464noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3161590720425607906.post-39011790412937984272017-10-23T12:36:00.001-07:002017-10-23T12:36:27.255-07:00Space Time (Perjalanan Ruang dan Waktu)<a href='http://www.nomor1.com/andjan726/space-time-perjalanan-ruang-dan-waktu.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/7.jpg' alt='Space Time (Perjalanan Ruang dan Waktu) Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Januari 2015, NASA bekerja sama dengan beberapa lembaga Antariksa Asia untuk misi penelitian ke planet Mars dengan mengirimkan tiga orang astronot. Aku mewakili LAPAN untuk bergabung bersama aliansi NASA. Aku adalah seorang ilmuwan LAPAN (lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional) di bidang astronautic engineering, Aku dan dua Astronot lain yakni James ahli Astrobiologi dari NASA (National Aeronautics and Space Administration) dan Hiro ahli Geologi dari JAXA (Japan Aerospace Eksploration Agency) Ditugaskan untuk misi penelitian ke planet Mars, sebuah misi impian umat manusia.</p>
<p>Pagi itu Istriku membangunkanku untuk berangkat menuju markas pusat NASA.<br />
“Ayah… sekarang kau harus berangkat ke markas, dua hari lagi keberangkatanmu, ayo bangun..!!”. kata Istriku membangunkanku yang tengah tergeletak di tempat tidurku, seolah Aku lupa kalau dua hari lagi Aku berangkat ke suatu tempat jauh, yang disebut Mars.<br />
“Astaga.. Aku lupa. apa kau sudah bersiap ma?”<br />
“sudah dari tadi, yang mau berangkat misi itu kamu, bukan Aku. tapi dilihat dirimu, ayolah”<br />
“iya iya, tunggu sebentar.” Aku lekas menuju kamar mandi.</p>
<p>Kami pun berangkat ke mark <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/andjan726/space-time-perjalanan-ruang-dan-waktu.htm'>Space Time (Perjalanan Ruang dan Waktu) Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01839950190029897464noreply@blogger.com0